BAB 1 dan 2
Latar Belakang dan Peranan Konmunikasi dalam Bisnis
1. Latar Belakang Penyelenggaraan Komunikasi dengan Pasar
Dengan timbulnya situasi Economic of Relative Plenty, dewasa ini setiap pengusaha harus berusaha untuk dapat menutup jurang yang terbentang antar produsen dengan masyarakat konsumen.Penyelenggara komunikasi dengan pasar merupakan suatu syarat mutlak bagi setiap produsen yang menghasilkan produk. Penyelenggara komunikasi dengan pasar juga berarti suatu syarat mutlak bagi setiap pengusaha yang menjamnin kelangsungan perusahaannya untuk terus berkembang.
Dalam lingkungan bisnis terdiri dari beberapa sarana komunikasi yang digunakan untuk berkominikasi dengan masyarakat konsumen. Sarana komunikasi yang digunakan seperti pengiriman surat, pengiriman email, percakapan telepon, dan lain – lain. Untuk berkomunikasi dalam suatu daerah yang sangat luas kita memerlukan sarana komunikasi seperti periklanan. Karena periklanan suatu rangkaian usaha yang merupakan suatu alat pemasaran yang bidang geraknya justru terletak dalam bidang komunikasi bisnis.
2. Konsep Dasar dan Peranan Komunikasi
Komunikasi merupakan kegiatan manusia untuk berhubungan dengan satu yang lainnya. Keinginan untuk berhubungan satu sama lain adalah karena pada hakikatnya naluri manusia itu selalu hidup bersosialisasi. Dengan adanya naluti tersebut maka komunikasi dapat dikatakan sebagai bagian yang paling penting dalam kehidupan manusia sehari – hari.Komunikasi juga dapat diartikan hubungan kontak anatara maenusia baik individu atau kelompok.
Disini ada banyak pengertian komunikasi dari beberapa pakar:
Menurut James A. F Stoner
Komunikasi adalah proses dimana seorang berusaha memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan.
Menurut John R. Schermerhorn
Komunikasi adalah proses antar pribadi dalam mengirim dan menerima simbol – simbol yang berarti bagi kepentingan merka.
Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain. Hal ini tidak berarti bahwa kedua belah pihak harus menyetujui suatu gagasan tersebut tetapi yang penting kedua belah pihak saling memahami gagasan tersebut. Sebagaimana telah kita ketahui dimuka bahwa komunikasi menyangkut pada berbagai kegiatan dalam hubungannya dengan orang lain. Ekgiatan ini merupakan suatu usaha untuk menimbulkan suatu respon dari orang lain sesuai dengan harapan dan orang yang memberi pesan dalam komunikasinya.
Oleh karena komunikasi merupakan dasar tindakan serta dasar kerjasama maka hanya adanya kesepakatan atas dasar tindakan serta kerjasama itulah kegiatan yang ada didalam serta lingkungan dapat berlangsung secara harmonis. Tanpa adanya kesepakatan maka segala rencana, perintah, laporan, dan sebagainya tidak mungkin menimbulkan reaksi. Jadi dengkan singkat dapat dikatakan bahwa arti komunikasi adalah sebagai sarana untuk menciptakan jalinan pengertian yang sama dan serasi serta menimbulkan dasar tindakan serta dasar terbentuknya kerjasama.
Konsep dasar komunikasi terdiri dari:
Proses Komunikasi
Dalam komunikasi antar personal akan menyebabkan terjadinya proses encoding dan decoding. Encoding adalah menggantikan ide kedalam bentuk bahasa, sedangkan decoding adalah menggantikan dari bahasa kedalam bentuk ide.
Elemen – Elemen Komunikasi
Menurut Murphy elemen komunikasi adalah pengirim, penulis, pembicara, pesan, media surat, materi pembicaraan, pendengar dan pengamat.
Motivasi untuk Komunikasi
Orang berkomunikasi karena didorong oleh motivasi untuk:
Mengurangi Ketidakpastian
Memecahkan Masalah
- Meningkatkan Keyakinan
Kontrol Situasi
3. Tujuan Komunikasi
Disini terdapat beberapa tujuan komunikasi adalah:
Menciptakan pengertian yang sama atas setiap pesan dengan maksud apa yang kita sampaikan dapat dimengerti oleh orang lain atau lawan pembicara kita.
Merangsang pemikiran pihak penerima untuk memikirkan pesan dan rangsang ia terima agar gagasan tersebut dapat diterima oleh orang lain.
Melakukan suatu tindakan yang selaras sebagaimana diharapakan dengan adanya penyampaian pesan tersebut.
Memahami orang lain, sebagai komunikator kita harus memahami aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkan.
Untuk mencapai hasil komunikasi yang diharapkan dan untuk menghindarkan hal – hal yang mudah menghambatnya maka perlu diketahui prinsip – prinsip komunikasi adalah:
Hilang dalam Perjalanan
Prinsip ini mengatakan bahwa efektivitas suatu komunikasi condong berubah menurut jaraknya. Maksudnya makin bnayak orang yang ikut campur tangan dan makin jauh jarak komunikator dengan komunikan maka makin besar kemungkinannya bahwa maksud pesan komunikan dapat diputar balikan atau dihilangkan.
Himbauan Emosional
Himbauan emosi lebih cepat dikomunikasikan daripada himbauan pada akal pikiran. Maksudnya agar komunikan mengerti makna pesan perlu dicari.
Prinisip Aplikasi
Manusia bersifat lupa sehingga pesan atau informasi terikat dalam ingatan orang atau perlu diulang – ulang. Pengulangan ini dapat mengakibatkan daya kenang pada komunikan.
4. Komponen – Komponen Komunikasi
Bertitik tolak daripada pengertian komunikasi maka kita dapat mengetahui bahwa variabel atau komponen komunikasi meliputi:
Komunikator yaitu sebyek yang menerima pesan atau mendapat berita.
Komunikan yaitu subyek yang menerima pesan atau dituju berita yang dikirimkan.
Pesan atau berita
Respon atau tanggapan
Media yaitu alat yang digunakan untuk menyampaikan berita atau pesan.
Selanjutnya tingkat keberhasilan suatu komunikasi sangat dipengaruhi oleh faktor tersebut diatas. Komunikasi yang baik sebaiknya mempunyai ciri sebgai berikut:
Pesan yang disampaikan sangat jelas
Penerimaan warta dalam situasi yang tepat
Cara ynag digunakan harus efesien
Dengan demikian dalam berkomunikasi atau usaha untuk memberi atau menyebarkan berita agar isinya diketahui oleh orang lain. Secara lebih lengkap komponen – komponen itu sebagai proses yaitu who ( siapa ), why ( mengapa ), in which ( dalam saluran mana ), whom ( untuk siapa ), which what effect ( dengan pengaruh bagaimana )
5. Komunikasi Tatap Muka
Tujuan dari komunikasi tatap muka adalah:
Mengerti akan pentingnya komunikasi tatap muka dalam memecahkan masalah.
Mengerti kapan komunikasi tatap muka lebih tepat digunakan dalam menyelesaikan masalah.
Mengerti tentang komponen – komponen pokok agar komunikasi tatap muka menjadi lebih baik.
Dapat mengmebangkan keterampilan dalam meningkatkan komunikasi tatap muka.
Mempelajari teknik – teknik pokok agar komunikasi tatap muka menjadi lebih baik.
Komunikasi tatap muka sangat penting dalam berkomunikasi di bisnis walaupun menulis memo pada pegawai mungkin lebih efesien. Bagian ini akan dimulai dengan mendiskusikan keuntungan dan kerugian dari komuniksi tatap muka. Keuntunganya adalah untuk meningkatkan pemahaman terhadap arti yang tersimpan.Berkomunikasi dengan tatap muka akan mengajak anda untuk berkesempatan membaca isyarat, gerakan tangan, dan sebagainya. Sedangkan kerugian komunikasi tatap muka adalah memerlukan waktu yang lama. Kadang – kadang kita berdiskusi merencanakan dalam menggunakan waktu yang singkat dan waktu yang lama. Secara alamiah komunikasi tatap muka sering menghasilkan kepentingan dan kesulitan yang mengakibatkan berlalunya wajtu yang percuma.
Karakteristik iklim komunikasi ideal lebih berorientasi pada tingkah laku, karakteristik terakhir yaitu tujuan kerja yang jelas berarti lebih spesifik atau kerja yang butuh diselesaikan. Cara terbaik untuk mempersiapkan interaksi atau tatap muka yang baik adalah mengantisipasi baik buruknya kemungkinan reaksi dari karyawan. Berorientasi pada innformasi akan sangat membantu anda dalam melakukan penilaian suatu penampilan atau hanya mendengar perhatian karyawan tentang prosedur baru.
Dikatakan komunikasi tatap muka karena ketika komunikasi berlangsung komunikator dan kounikan saling berhadapan dan sambil saling melihat. Dalam situasi seperti ini komunikator dapat melihat diri si komunikan secara langsung. Karena itu komunikasi tatap muka sering kali disebut komunikasi secara langsung.
Berdasarkan jumlah komunikan yang dihadapi komunikator, komunikasi tatap muka diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu:
Komunikasi antar Personal
Adalah komunikasi antara komunikator dengan seorang komunikan. Komunikasi jenis ini paling efektif dalam upaya hal upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang.
Komunikasi Kelompok
Termasuk komunikaasi tatap muka karena komunikator dan komunikan berada dalam situasi saling berhadapan. Sama halnya dengan komunikasi personal, komunikasi kelompok pun menimbulkan arus balik langsung. Komunikator mengetahui tanggapan komunikan pada saat sedang berkomunikasi sehingga apabila disadari bahwa komunikasinya kurang maka harus segera mengubah gayanya atau sikapnya.
Komunikasi kelompok terdiri dari 2 macam yaitu:
Komunikasi Kelompok Kecil
Komunikasi Kelompok Besar
Referensi :
www.google.com ( E – Learning Gunadarma )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar